Antusiasme Pemasangan Foto Presiden Baru, Pada Senin (21/10/2024), instansi pemerintahan dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia mulai mengganti foto presiden di dinding ruangan. Pergantian ini bukan hanya sekedar perubahan visual, tetapi juga merupakan inisiasi pemahaman politik di kalangan anak sekolah. Salah satu contohnya terlihat di Sekolah Dasar (SD) Negeri Pekunden, dimana para siswa dikenalkan dengan nama dan masa jabatan presiden kedelapan yang menggantikan presiden ketujuh. Namun, beberapa di antara mereka masih belum mengenal presiden yang baru.
Proses pengenalan foto, nama, dan masa jabatan presiden ini menjadi langkah awal untuk membangun pemahaman politik di kalangan anak sekolah. Para siswa diajak untuk memasang foto presiden baru menggantikan foto presiden lama, sebagai simbol dari perubahan kepemimpinan di negara ini. Hal ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan tokoh-tokoh penting dalam politik kepada generasi muda, sehingga mereka dapat memahami peran dan fungsi dari pemimpin negara.
Salah satu siswa, Muhammad Raffa Rajendra, mengungkapkan kegembiraannya dalam ikut memasang foto presiden baru. Ia menyebutkan bahwa Prabowo Subianto merupakan presiden kedelapan, dengan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Kegembiraan Raffa ini menunjukkan bahwa anak-anak muda juga dapat turut serta dalam memahami dan mengenal tentang politik di negara ini.
Antusiasme Pemasangan Foto Presiden Baru
Kepala SD Negeri Pekunden, Suhartini, menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan karena para siswa masih belum benar-benar mengenal presiden yang baru dan presiden sebelumnya. Penggunaan metode pengenalan melalui pemasangan foto presiden di dinding ruangan sekolah menjadi salah satu cara efektif untuk memperkenalkan tokoh-tokoh politik kepada anak-anak.
Namun, perubahan ini juga membawa dampak bagi sektor industri lainnya, terutama bagi pedagang poster foto seperti Satiman. Dikatakan bahwa pedagang poster ini harus kewalahan melayani pembeli yang kebanyakan berasal dari instansi pemerintah dan sekolah-sekolah. Bahkan, kehabisan stok menjadi masalah yang dihadapi oleh pedagang ini, karena tingginya permintaan akan poster foto presiden baru.
Selain itu, peran media masa juga turut berperan dalam proses pengenalan presiden baru ini. Banyak informasi dan liputan yang disajikan oleh media masa, baik secara televisi maupun daring, yang menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat luas termasuk kalangan anak sekolah. Melalui pemberitaan yang mendetail dan informatif, masyarakat dapat memahami dengan lebih baik tentang visi, misi, dan program kerja dari presiden dan wakil presiden yang baru.
Kegiatan pemasangan foto presiden baru di sekolah-sekolah menjadi sebuah terobosan dalam membangun pemahaman politik sejak dini. Anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa perlu diperkenalkan dengan peran politik dan kepemimpinan negara sejak usia dini. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana negara ini dipimpin dan dijalankan, sehingga diharapkan dapat menciptakan warga negara yang cerdas dan peduli terhadap kemajuan negara.